Studi Penggunaan Pasir Pantai Bakau Sebagai Campuran Aspal Beton Jenis Hot Rolled Sheet (HRS)

Mangrove Beach Use Study As Hot Rolled Sheet (HRS) Concrete Asphalt Mixture

Authors

  • Akhmad Bestari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.33084/anterior.v12i2.302

Keywords:

pasir pantai, HRS

Abstract

Tujuan dari penelitian ini; pertama, untuk mengetahui apakah pasir Pantai Bakau di Kabupaten Seruyan dapat digunakan sebagai campuran Aspal Beton jenis Hot Rolled Sheet (HRS). Kedua, untuk mengetahui karakteristik campuran aspal beton jenis HRS apabila menggunakan pasir pantai sebagai fine aggregate. Secara garis besar tahapan kegiatan terbagi menjadi dua, yakni penyelidikan di lapangan dan di laboratorium. Penyelidikan di lapangan merupakan tahap awal yang berupa penentuan lokasi pengambilan sampel dan banyaknya sampel yang diperlukan untuk penelitian. Penyelidikan di laboratorium merupakan tahap lanjutan setelah penyelidikan lapangan yakni pengujian bahan, perencanaan campuran, pembuatan sampel dan pengujian karakteristik HRS dengan Marshall Test. Dalam mix design pasir pantai diperlakukan dalam empat keadaan berikut: tanpa perendaman, direndam selama 2 hari, 4 hari dan 6 hari dengan masing-masing menggunakan 5 variasi kadar aspal yaitu 6,0%, 6,5%, 7,0%, 7,5% dan 8,0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas tertinggi diperoleh dari pasir pantai yang direndam selama 6 hari yakni sebesar 846,24 kg. Sementara itu nilai flow, VIM, VFB, dan MQ-nya berturut-turut adalah 3,20 mm, 5,64%, 74,18%, dan 264,29 kg/mm. Sedangkan komposisi bahannya (pengisi dan pengikat) adalah sebagai berikut: kadar aspal 7,95%, pasir pantai = 40%, abu batu = 22%, batu pecah = 38% Saran yang dapat diberikan mengacu pada hasil penelitian ini adalah: untuk dapat digunakan sebagai fine aggregate dalam campuran Hot Rolled Sheet (HRS) kadar garam yang terkandung di dalam pasir pantai bakau harus terlebih dahulu diturunkan melalui perendaman selama minimal 4 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Akhmad Bestari, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

References

AASHTO (1982), Standart Spesification for Transformation Material and Method for Sampling and Testing, Part 1, "Spesification", 13"Edition, July, 1982.
Departemen Pekerjaan Umum (1989), Metode Pengujian Agregat, Jakarta, Yayasan Penerbit Pekerjaan Umum.
Direktorat Jenderal Bina Marga (1996), Pengujian Bahan Jalan dan Jembatan, Jakarta, Departemen Pekerjaan Umum.
Direktorat Jendral Bina Marga (1983), Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton Flexible (Lataston) No. 12/PT/BNV 1983, Jakarta, Departemen Pekerjaan Umum.
Direktorat Jendral Bina Marga (1988), Aspal Campuran Panas Dengan Durabilitas Tinggi, Buku 1: Rencana Campuran Central Quality & Monitoring Unit (CQCMU), Jakarta, Departemen Pekerjaan Umum.
Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (2007), Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Divisi 6: Perkerasan Beraspal, Jakarta, Departemen Pekerjaan Umum.
Sebayang, S. (2002), Pengaruh Pasir Pantai Terhadap Mutu Campuran Aspal Beton, Penelitian Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Sukirman, S. (2003), Beton Aspal Campuran Panas, Bandung, Granit.

Downloads

Published

2013-06-01

How to Cite

Bestari, A. (2013). Studi Penggunaan Pasir Pantai Bakau Sebagai Campuran Aspal Beton Jenis Hot Rolled Sheet (HRS): Mangrove Beach Use Study As Hot Rolled Sheet (HRS) Concrete Asphalt Mixture. Anterior Jurnal, 12(2), 13–22. https://doi.org/10.33084/anterior.v12i2.302