@article{Legawati_Riyanti_2018, title={Determinan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di Ruang Cempaka RSUD Dr Doris Sylvanus Palangkaraya}, volume={3}, url={https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/106}, DOI={10.33084/jsm.v3i2.106}, abstractNote={<p style="text-align:justify">TUjuan penelitian ini adalah Mengetahui Determinan kejadian ketuban pecah dini di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah deskriptif dan analitik, menggunakan rancangan cohort retroprospective melalui pendekatan kuantitatif , sampel 166 ibu post partum yang dirawat. variabel yang berhubungan dengan KPD adalah umur ibu berisiko akan mengalami peningkatan kejadian KPD 1,9 kali (OR= 1,917), paritas ibu berpengaruh signifikan terhadap kejadian KPD primpara 1,5 kali lebih tinggi mengalami KPD dibandingkan dengan multipara (OR=1,5), umur kehamilan prematur meningkatkan kejadian KPD 10,8 kali lebih tinggi dibandingkan kehamilan aterm (OR=10,887) , BB bayi lahir normal menyebabkan KPD 5,7 kali lebih tinggi dibandingkan BBLR (OR=5,758), gemelli/ kembar menjadi penyebab KPD 6,8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang tunggal (OR=6,845) dan metode persalinan pada ibu dengan KPD 1,2 kali lebih tinggi diberlakukan persalinan SC dibandingkan persalinan normal. Dan variabel yang tidak berhubungan dengan KPD adalah pekerjaan ibu. faktor yang berhubungan dengan kejadian KPD adalah Kejadian KPD paling banyak terjadi <12 jam 145 orang (87.3%) dibandingkan dengan kejadian KPD  12 jam 21 orang (12.7%). Faktor yang mempengaruhi KPD adalah umur ibu, paritas, umur kehamilan, BB bayi lahir, gemelli/ kembar, kelainan letak dan metode persalinan. Dan variabel yang tidak berhubungan dengan KPD adalah pekerjaan ibu.</p>}, number={2}, journal={Jurnal Surya Medika (JSM)}, author={Legawati, Legawati and Riyanti, Riyanti}, year={2018}, month={Feb.}, pages={95–105} }