Analisis Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dengan Menggunakan Pendekatan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di Kecamatan Moyo Utara

Authors

  • Iga Maliga STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Darmin Darmin STIKES Griya Husada Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.33084/mitl.v5i1.1235

Keywords:

EHRA, kesehatan lingkungan, sanitasi

Abstract

Kesehatan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan keseimbangan ekologi yang mencakup alam dan lingkungan, termasuk manusia sebagai komponen utama di dalamnya. Esensi dasar dalam kesehatan lingkungan adalah meningkatkan derajat kesehatan manusia. Seiring dengan meningkatnya pola konsumsi dan jumlah penduduk, permasalahan sanitasi dan kesehatan lingkungan menjadi hal yang utama dalam menunjang kesehatan masayarakat. Di sisi lain, sanitasi dan kesehatan lingkungan masih sering terabaikan sehingga masih sangat mempengaruhi derajat kesehatan lingkungan serta menimbulkan risiko yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana akses kesehatan lingkungan mencakup sanitasi dasar dan perilaku hidup sehat mampu menimbulkan risiko terjadinya gangguan terhadap pola kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Aspek kuantititatif, metode yang digunakan adalah random sampling dengan jumlah responden adalah 240 Kepala Keluarga yang tersebar pada 6 desa. Setiap responden yang akan menjadi sampel dipilih secara random. Unit sampling yang diwawancarai adalah ibu rumah tangga. sedangkan pada aspek kualitatif, digunakan metode depth interview pada key informan terpilih untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tingginya indeks risiko sanitasi pada kecamatan tersebut. Kecamatan Moyo Utara di Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu wilayah yang akses terhadap sanitasi total berbasis masyarakat masih jauh dari kata layak. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menujukkan bahwa wilayah Kecamatan Moyo Utara memiliki IRS pada angka 3 dan 4. Artinya kondisi sanitasi di Wilayah kecamatan Moyo Utara berada ada kategori risiko tingggi dan sangat tinggi. Desa yang dibagi pada Klaster 0 - 4 memiliki tingkat sanitasi dasar yang masih rendah, terutama pada aspek air limbah, sampah dan perilaku PHBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap strata wilayah permasalahan air limbah domestik, persampahan dan PHBS menjadi permasalahan utama yang memiliki tingkat risiko sanitasi yang cukup besar dibandingkan yang lain. Proses penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penerapan informasi kesehatan lingkungan guna menurunkan Indeks Risiko Sanitasi (IRS) kesehatan lingkungan khususnya di daerah terpencil seperti di Kabupaten Sumbawa.

Kata Kunci: EHRA; Kesehatan Lingkungan; Moyo Utara ; Sanitasi;

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azhar, Jumadil, Andi Susilawati , dan Muhammad Saleh. 2016. Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan di Dusun Kokoa Desa Marannu Kecamatan Lau Kabupaten Maros Tahun 2015. Jurnal Higiene Volume 2, No. 2, Mei—Agustus 2016 ISSN : 2443—1141.
Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Darmono.2010. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : UI Press.
Direktorat Perumahan, Ditjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan Umum, Pembuatan Saluran Bekas Mandi dan Cuci. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta
Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH). 2011. Sanitasi dan Kebersihan Perkotaan Indonesia. Sulawesi Selatan.
Kasnodihardjo, Elsa Elsi. 2013. Deskripsi Sanitasi Lingkungan, Perilaku Ibu, dan Kesehatan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 9, April 2013.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Kementerian Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

POKJA AMPL. (2015). Panduan Praktis Pelaksanaan EHRA (Environmental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) . Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
POKJA AMPL. (2015). Indeks Risiko Sanitasi (IRS). Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
PPSP. (2014). Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (EHRA). Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. .
Sidhi, Alifia Nugrahani, Mursid Raharjo, Nikie Astorina Yunita Dewanti. 2016. Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan Dan Bakteriologis Air Bersih Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
Tambuwun, F., Ismanto, A. Y., dan Silolonga, W. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. e-Journal keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015.
Yogisutanti, Gurdani., Hotmaida, Linda., Fuadah, Fahmi., dan Ardayani, Tri. 2018. Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Pentingnya Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga di Kelurahan Ciseureuh. Kecamatan Regol Kota Bandung. JURNAL ABDIMAS UBJ Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Hal. 116 – 124

Downloads

Published

2020-04-16

How to Cite

Maliga, I., & Darmin, D. (2020). Analisis Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dengan Menggunakan Pendekatan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di Kecamatan Moyo Utara. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 5(1), 16–26. https://doi.org/10.33084/mitl.v5i1.1235