Kualitas Air Embung untuk Irigasi di Margodadi, Lampung Selatan

Authors

  • Tastaptyani Kurnia Nufutomo Institut Teknologi Sumatera
  • Firdha Cahya Alam Institut Teknologi Sumatera
  • Ayudia Hardiyani Kiranaratri Institut Teknologi Sumatera

DOI:

https://doi.org/10.33084/mitl.v5i2.1640

Keywords:

embung, kualitas air, irigasi, margodadi, lampung selatan

Abstract

Lampung Selatan saat ini sedang menghadapi krisis air. Hal ini disebabkan maraknya perubahan penggunaan lahan menjadi pembangunan infrastruktur yang menyebabkan penurunan cadangan air tanah dan juga masalah banjir. Pemerintah daerah saat ini mulai membangun reservoir sebagai fasilitas penyimpanan air. Embung adalah teknologi konservasi di lokasi tadah hujan untuk mengatasi ketersediaan air. Embung Margodadi di Lampung Selatan dibangun untuk menyimpan air hujan, mempertahankan ketersediaan air tanah dan juga membantu siklus hidrologi. Selain itu peruntukan air embungnya untuk irigasi perkebunan warga. Banyaknya manfaat dan potensi embung, sehingga penelitian awal perlu dilakukan dalam analisis kualitas air. Untuk menganalisis kualitas air menggunakan indeks kualitas air berdasarkan parameter yang ditentukan, termasuk DO, BOD, total  padatan, Nitrat, Fosfat, kekeruhan, pH, suhu, dan fecal coliform. Hasil yang didapat dari analisis kualitas air dengan indeks, air embung masih layak digunakan untuk kebutuhan masyarakat, karena hasilnya masih mengikuti standar kualitas kelas 3, yaitu untuk irigasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Izzati, M., 2008, Perubahan Konsentrasi Oksigen Terlarut dan pH Perairan Tambak setelah Penambahan Rumput Laut Sargassum Plagyophyllum dan Ekstraknya, Tugas Akhir, Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA, UNDIP, Semarang.
[2] Daphne, L. H. X., Utomo, H. D., Kenneth, L. Z. H., 2011, Correlation Between Turbidity and Total Suspended Solids in Singapore Rivers, Water Sustainability, 1(30), 313-322.
[3] Kaban, S., Prianto, E., Solekha, 2010, Telaah Salinitas dan Oksigen Terlarut di Muara Sungai Pantai Timur Sumatera, Prosiding, Seminar Nasional Limnologi V, Palembang, Balai Riset Perikanan Perairan Umum.
[4] Davis, M.L., Cornwell, D. A., 1991, Introduction Environmental Engineering, Second Edition, MC-Graw-Hill, Inc.
[5] Barus, T. A., 2004, Pengantar Limnologi: Studi Tentang Ekosistem Air Daratan, USU Press.
[6] Fardiaz, S., 1992, Polusi Air dan Udara, Yogyakarta, Kanisius.
[7] Effendi, H., 2015, Simulasi Indeks Pencemaran dan Indeks Kualitas Air (NSF-WQI), Makalah, Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta
[8] Fahruddin, 2002, Pemanfaatan, ancaman, dan isu-isu pengelolaan ekosistem padang lamun. http://rudyct.tripod.com/sem2_012/fahruddin.htm. [21 Agust 2004].
[9] Oram, B., 2014, Monitoring The Quality of Surface Waters (WQI Calculator). https://water-research.net/index.php/ water-treatment/water-monitoring/ monitoring-the-quality-of-surfacewaters. [1 Juli 2019].
[10] Van der Geer, J., Hanraads, J. A. J., Lupton, R. A., 2000, The Art of Writing A Scientific Article, Journal of Science Communication, 163, 51-59.
[11] Strunk, W., Jr., White, E. B., 1979, The Elements of Style (3rd ed.), New York, MacMillan.
[12] Mettam, G. R., Adams, L. B., 1999, How to Prepare An Alectronic Version of Your Aticle, In B. S. Jones & R. Z. Smith (Eds.), Introduction to the electronic age (pp. 281–304). New York: E-Publishing Inc.
[13] Fachinger, J., den Exter, M., Grambow, B., Holgerson, S., Landesmann, C., Titov, M., 2004, Behavior of spent HTR fuel elements in aquatic phases of repository host rock formations, 2nd International Topical Meeting on High Temperature Reactor Technology, Beijing, China, paper #B08.
[14] Fachinger, J., 2006, Behavior of HTR Fuel Elements in Aquatic Phases of Repository Host Rock Formations, Nuclear Engineering & Design, 236, 54.

Downloads

Published

2020-08-28

How to Cite

Kurnia Nufutomo, T., Cahya Alam, F., & Hardiyani Kiranaratri, A. (2020). Kualitas Air Embung untuk Irigasi di Margodadi, Lampung Selatan. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 5(2), 101–107. https://doi.org/10.33084/mitl.v5i2.1640