Valuasi Ekonomi Hutan Kota Serang

Authors

  • Anis Masyruroh University Of Banten Jaya
  • Iroh Rahmawati University Of Banten Jaya

DOI:

https://doi.org/10.33084/mitl.v6i1.2017

Keywords:

valuasi ekonomi, hutan kota, nilai ekonomi hutan, nilai guna langsung, nilai kesediaan membayar

Abstract

Manfaat dan keberadaan dari hutan kota sebagai ruang terbuka hijau sering kali diabaikan oleh masyarakat. Valuasi ekonomi menjadi suatu alat untuk menghitung kehilangan nilai manfaat dari ekosistem hutan kota jika tidak dijaga dan dipelihara kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung nilai ekonomi total hutan kota; (2) mengetahui persepsi masyarakat terhadap kondisi fisik dan non-fisik hutan kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik valuasi ekonomi dan skala likert untuk mengetahui persepsi pengunjung mengenai kondisi fisik dan non-fisik hutan kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Ekonomi Total Hutan Kota per tahun sebesar Rp.3.650.118.222,00 Hasil Pengolahan data persepsi masyarakat, pengunjung hutan kota Serang kurang setuju bahwa kawasan ini memiliki kondisi fisik dan non-fisik yang baik. Secara kondisi fisik dan non-fisik hutan kota Serang tergolong cukup rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Iroh Rahmawati, University Of Banten Jaya

Depertemen Education and Accunting

References

[1] A. Masyruroh, Model Hutan Kota Dalam Upaya Perlindungan Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan (Kasus Kota Serang). Disertasi: Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta. Tidak diterbitkan. 2019.
[2] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang. (2015). Pendataan Pembangunan Industri 2013 dan 2014. Pembangunan Perumahan 2015. Kota Serang: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
[3] Grey, G.W. & Deneke, F.I. Urban Forestry. John Wiley and Sons. Inc. New York, 1978.
[4] Soemarno,. Metode Valuasi Ekonomi sumberdaya Lahan Pertanian: Baha Kajian untuk MK Ekonomi Sumberdaya Alam. PDIP PPS FPUB, 2010.
[5] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, 2017.
[6] Anjani, N. R., & Harini, R.. Valuasi Ekonomi Hutan Kota Tebet Jakarta Selatan di DKI Jakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 5(1), 2016.
[7] Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Serang tahun, 2018.
[8] Millya, Y. Effa. Penilaian Ekonomi Hutan Kota (Studi kasus : Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat). Tesis Program Pasca Sarjana Universtas Indonesia, Tidak Diterbitkan, 2008.
[9] Hamdani. Pengaruh Konservasi Hutan Kota dan Hutan Sekunder sekitarnya Terhadap Lingkungan Fisik dan Sosial di Kota Tanjung Selor, Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Gajahmada, Yogyakarta, tidak Diterbitkan. 2001.
[10] Kodoatie, R. J. & Sjarief, R.. Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Yarsif Watampone, 2006.
[11] Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon – Pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan (ground based forest carbon accounting) Nomor 7724:2011. Jakarta: Badan Standardisasi Indonesia, 2011.
[12] Brown, S., & Lugo, A.E.. Biomass of Tropical Forest: A New Estimate Based on Forest. Journal of Science. Vol. 223 : 1290-1293, 1984.
[13] Mankiw N,Gregory, dkk., Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat, 2012.

Downloads

Published

2021-02-26

How to Cite

Masyruroh, A., & Rahmawati, I. (2021). Valuasi Ekonomi Hutan Kota Serang. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 6(1), 16–23. https://doi.org/10.33084/mitl.v6i1.2017