@article{Marlina_2017, title={Tata Air dan Kerentanan Lingkungan Lahan Gambut}, volume={2}, url={https://journal.umpr.ac.id/index.php/mitl/article/view/125}, DOI={10.33084/mitl.v2i2.125}, abstractNote={Tanah gambut memiliki penyebaran yang luas di Indonesia. Lahan-lahan dataran rendah di Palau pulau Sumatera, Kalimantan dan Irian umunnyatertutup oleh endapan gambut. Gambut adalah bahan organik setengah lapuk yangterakumulasi di permukaan tanah. Bahan ini bersifat sangat sarang dan koloidal,serta dapat menyerap air sampai dengan salu setengah kali dari berat keringnya.Gambut unumnya terakumulasi pada permukaan tanah yang tergenang atau sangatlembap. Kimia air gamhut dicirikan dengan pH yang rendah karena tingginyakandungan asam humat. Kandungan nutrisi tanah gambut untuk tunbuhan sangat ditentukan oleh kedalaman lapisan mineral yang mengatasinya. Lahan gambut sering dikeringkan unuuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan hunian. Pengeringanlahan gambut dengan drainase yang terlalu dalaim dapat mengakibaikan penurunanmuka lahan sebagai akibat pemampatan, oksidasi dan erosi. Gambut keringmerupakan bahan bakar yang baik, sehingga pengeringan lahan yang berlebihan dapat menyebabkan mudahnya terjadi kebakaran lahan dan hutan.}, number={2}, journal={Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)}, author={Marlina, Sari}, year={2017}, month={Aug.}, pages={25–34} }