@article{Puspasari_2016, title={Pengaruh Pelebaran Ruas Jalan terhadap Perubahan Kapasitas Jalan dan Lingkungan}, volume={1}, url={https://journal.umpr.ac.id/index.php/mitl/article/view/143}, DOI={10.33084/mitl.v1i2.143}, abstractNote={Ruas jalan yang dianalisa adalah jalan Diponegoro, RTA. Milono, Imam Bonjol, Yos Soedarso dan G. Obos. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode kuantitatif dengan cara survey lapangan. Data yang diambil adalah data tipe jalan, geometrik jalan, tipe lingkungan, hambatan samping dan jumlah penduduk yang mempengaruhi kapasitas jalan kota, serta data jenis tanaman yang ada di median jalan tersebut. Hasil analisa data menunjukan kecepatan arus bebas pada ruas jalan kota tersebut berkisar 50,41 km/jam sampai dengan 55,43%.km/jam untuk ruas A, dan 48,01 km/jam sampai dengan 54,67 km/jam untuk ruas B, menunjukan kondisi arus lalu lintas masih berjalan dengan lancar. Pelebaran ruas jalan A meningkatkan kapasitas jalan tersebut berkisar 2,8603% sampai dengan 3,9139% untuk pelebaran 0,5 meter, berkisar 5,6145% sampai dengan 7,8278% untuk pelebaran 1,0 meter dan berkisar 8,4746% sampai dengan 31,9542.% untuk pelebaran 1,5 meter. Pelebaran ruas jalan B meningkatkan kapasitas jalan tersebut berkisar 2,7458% sampai 10,8399% untuk pelebaran 0,5 meter, berkisar 5,7296% sampai dengan 14,3666% untuk pelebaran 1,0 meter dan berkisar 8,6486% sampai dengan 40,413% untuk pelebaran 1,5 meter. Pohon yang dominan di tanam pada median jalan adalah pohon tanjung dengan kemampuan menyerap karbon monoksida sebesar Dengan berkurangnya lebar median selebar 0,5m, 1m dan 1,5 m dari masing-masing ruas A dan B, maka maka terjadi pengurangan penyerapan karbon monoksida sebesar 35,94 mg, 71,88 mg dan 107,82 mg untuk setiap panjang 1 meter ruas jalan.}, number={2}, journal={Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)}, author={Puspasari, Nirwana}, year={2016}, month={Aug.}, pages={25–34} }